Apa Itu Karya Ilmiah…?
Karya ilmiah adalah
laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau
pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi
kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar
atau simposium, dan artikel
jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1,
mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi
(tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil,
tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada
mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan
penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam
bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan
kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan
penelitian.
Ciri-ciri
Karya Ilmiah
Ciri-ciri sebuah karya ilmiah dapat dikaji dari minimal empat
aspek, yaitu struktur sajian, komponen dan substansi, sikap penulis, serta
penggunaan bahasa. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri
dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian
penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti
merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari
beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan
serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut. Komponen
karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah
mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel
ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak. Sikap penulis
dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya
bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan
kata ganti orang pertama atau kedua. Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah
adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
Macam-macam
Karya Ilmiah
Sesuai dengan cirinya yang tertulis tadi, maka karya ilmiah dapat
berwujud dalam bentuk makalah (dalam seminar atau simposium), artikel, laporan
praktikum, skripsi, tesis, dan disertasi, yang pada dasarnya kesemuanya itu
merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Macam-macam karya ilmiah adalah :
·
Makalah, adalah karya ilmiah yang membahas suatu pokok persoalan,
sebagai hasil penelitian atau sebagai hasil kajian yang disampaikan dalam suatu
pertemuan ilmiah (seminar) atau yang berkenaan dengan tugas-tugas perkuliahan
yang diberikan oleh dosen yang harus diselesaikan secara tertulis oleh
mahasiswa.
·
Skripsi, adalah karya ilmiah yang ditulis berdasarkan hasil
penelitian lapangan atau kajian pustaka dan dipertahankan di depan sidang ujian
(munaqasyah) dalam rangka penyelesaian studi tingkat Strata Satu (S1) untuk memperoleh
gelar Sarjana.
·
Thesis, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian
studi pada tingkat program Strata Dua (S2), yang diajukan untuk dinilai oleh
tim penguji guna memperoleh gelar Magister. Pembahasan dalam tesis mencoba
mengungkapkan persoalan ilmiah tertentu dan memecahkannya secara analisis
kristis.
·
Disertasi, adalah karya ilmiah yang ditulis dalam rangka penyelesaian
studi pada tingkat Strata Tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang ujian
promosi untuk memperoleh gelar Doktor (Dr
·
Artikel, merupakan karya tulis lengkap, seperti laporan berita
atau esai di majalah, surat kabar, dan sebagainya (KBBI 2002: 66). Artikel
adalah sebuah karangan prosa yang dimuat dalam media massa, yang membahas isu
tertentu, persoalan, atau kasus yang berkembang dalam masyarakat secara luas
·
Esai, adalah ekspresi tertulis dari opini penulisnya. Sebuah esai
akan makin baik jika penulisnya dapat menggabungkan fakta dengan imajinasi,
pengetahuan dengan perasaan, tanpa mengedepankan salah satunya. Tujuannya
selalu sama, yaitu mengekspresikan opini, dengan kata lain semuanya akan
menunjukkan sebuah opini pribadi (opini penulis) sebagai analisa akhir.
·
Opini, adalah sebuah kepercayaan yang bukan berdasarkan pada
keyakinan yang mutlak atau pengetahuan sahih, namun pada sesuatu yang nampaknya
benar, valid atau mungkin yang ada dalam pikiran seseorang; apa yang dipikirkan
seseorang; penilaian.
·
Fiksi, satu ciri yang pasti ada dalam tulisan fiksi adalah isinya
yang berupa kisah rekaan. Kisah rekaan itu dalam praktik penulisannya juga
tidak boleh dibuat sembarangan, unsur-unsur seperti penokohan, plot, konflik,
klimaks, setting dan sebagainya adalah hal-hal penting yang memerlukan
perhatian tersendiri.
Sikap Ilmiah
Adalah sikap-sikap yang seharusnya dimiliki
oleh setiap ilmuwan dalam
melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta
merubah atau menambah suatu ilmu. Ada 6 macam sikap ilmiah :
melakukan tugasnya untuk mempelajari meneruskan, menolak atau menerima serta
merubah atau menambah suatu ilmu. Ada 6 macam sikap ilmiah :
1. Obyektivitas ,
dalam peninjauan yang penting adalah obyeknya.
2. Sikap serba
relatif , ilmu tidak mempunyai maksud mencari kebenaran mutlak,
ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara a
priori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam imlu
sering untuk mematahkan teori yang lain.
ilmu berdasarkan kebenaran-kebenaran ilmiah atas beberapa postulat, secara a
priori telah diterima sebagai suatu kebenaran. Malahan teori-teori dalam imlu
sering untuk mematahkan teori yang lain.
3. Sikap skeptis
adalah sikap untuk selalu ragu-ragu terhadap pernyataanpernyataan
yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya.
yang belum cukup kuat dasar-dasar pembuktiannya.
4. Kesabaran
intelektual , sanggup menahan diri dan kuat untuk tidak menyerah
pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum
selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang
ilmuwan.
pada tekanan agar dinyatakan suatu pendirian ilmiah , karena memang belum
selesainya dan cukup lengkapnya hasil dari penelitian , adalah sikap seorang
ilmuwan.
5. Kesederhanaan
adalah sikap cara berfikir, menyatakan, dan membuktikan.
6. Sikap tidak
memihak pada etik.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar